Kegiatan ini berisi tentang pembuatan teks
secara mandiri. Pada bagian ini kamu diminta secara mandiri untuk
mengidentifikasi dan menyusun teks cerita fable sebanyak 16—25 kalimat.
Tugas 1 Mengidentifikasi Kekurangan Teks
Cerita Fabel
1.
Setelah kamu menyusun teks cerita fabel dari potongan teks, kamu tentu bisa
mengidentifikasi teks cerita fabel. Untuk itu, identifikasilah kekurangan teks
cerita fabel di bawah ini. Baca dan temukanlah bagian struktur apa yang tidak
ada.
Kelinci Sang
Penakluk
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu
hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu
binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka
rela menjadi mangsanya.
Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan
datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada
sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain
yang tadi memburu saya,” kata si kelinci.
Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan
kepala dan langsung menyahut, “ Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia
sekarang juga.”
“Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.”
Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat
kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada
lagi pemangsa di hutan itu.
Di modifikasi dari Kelinci yang mengalahkan
Singa dalam 50 Cerita Fabel Dunia
Presentasikan hasil pengidentifikasianmu
terhadap teks “Kelinci sang Penakluk” yang telah kamu lakukan di atas.
Butir-butir yang kamu presentasikan dapat meliputi
1)
struktur teks;
2)
struktur kalimat yang digunakan;
3)
penggunaan kata sandang, penggunaan kata keterangan tempat dan waktu,
serta kata penghubung,
4)
keterkaitan antarparagraf yang mewakili struktur teks;
5)
sifat dan karakter setiap tokoh; dan
6)
nilai moral apa yang dapat kamu aplikasikan dalam bersosialisasi dengan
orang tua, teman, guru, dan dengan anggota masyarakat lainnya.
Jawaban
1.
Struktur
Teks
Cerita “Kelinci Sang Penakluk” memiliki kekurangan struktur teks yaitu struktur Resolusi.
2.
Struktur kalimat yang digunakan
3.
Sifat dan karakter setiap tokoh
a. Singa : Jahat, selalu ingin menang sendiri
b. Kelinci : Baik, Cerdik
4.
Penggunaan
kata sandang, penggunaan kata keterangan tempat dan
waktu, serta kata penghubung.
Kelinci Sang
Penakluk
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu
hari sang
singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak
akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya.
Pada hari pertama setelah
peraturan itu diberlakukan
datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang
tadi memburu saya,” kata si
kelinci.
Kemudian, singa yang ganas itu
mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut, “ Mana singa yang
mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang
juga.”
“Ya sang raja, dia ada di
dalam sumur itu.”
Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega.
Berkat kecerdikan kelinci Sang
singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan
itu.
Di modifikasi dari Kelinci yang mengalahkan
Singa dalam 50 Cerita Fabel Dunia
Keterangan :
Merah : Kata
keterangan tempat dan waktu
Hijau : Kata Sandang
Biru : Kata Hubung
5.
Keterkaitan
antarparagraf yang mewakili struktur teks.
6.
Nilai Moral
Jika bersosialisasi dengan teman atau dengan anggota
masyarakat lainnya, kita tidak boleh selalu ingin menang sendiri.
Tugas 2 Membaca dan Menulis Puisi tentang
Binatang
Setelah kamu banyak membaca dan memahami jenis teks fabel, kamu juga dapat
memperkaya pemahamanmu melalui puisi. Untuk itu, coba baca puisi berikut dengan
penuh penghayatan.
Kupu-Kupu Kecil
Karya Aldika Restu Pramuli
Baru saja lahir
Kupu-kupu kecil dari sebuah kepompong mungil
Sayap-sayapnya elok
Kuning mencolok
Berhiaskan hijau volkadot
Metamorfosa telah sampai di batas titik
Kepompong telah menjelma makhluk
bersayap cantik
Bunga-bunga pun siap jadi teman baik
bagi si kupu-kupu kecil yang cantik
Setelah membaca puisi “Kupu-Kupu Kecil” di
atas, tentu kamu juga bisa menulis sebuah puisi tentang binatang yang kamu
suka. Keterampilan menulis puisi tidak bergantung pada bakat yang dimiliki
seseorang. Setiap orang dapat menulis puisi. Demikian juga kamu. Bagus atau
tidaknya puisi yang kamu tulis bergantung pada kemampuan diri dalam mengolah
kata. Agar dapat menulis puisi dengan baik, kamu perlu mengetahui langkah -
langkah dalam menulis puisi. Sekarang cobalah menulis puisi dengan mengerjakan
tugas berikut.
1. Mari kita pergi ke kebun binatang atau ke pekarangan!
2. Amati segala hal atau sesuatu yang ada di sekitar kamu!
3. Tentukan tema yang akan kamu tulis di dalam puisimu. Kamu harus memilih
dan menentukan hal yang menarik berdasarkan hasil pengamatanmu.
4. Bayangkan apa yang akan kamu ungkapkan tentang hal yang manarik yang
kamu tentukan tadi!
5. Tuangkan apa yang kamu bayangkan tadi dalam bentuk puisi!
6. Pilih kata yang menurutmu paling indah untuk mengungkapkan apa yang kamu
bayangkan tadi!
7. Periksa dan cermati lagi puisi yang sudah kamu hasilkan!
8. Perlihatkan puisi yang kamu buat kepada gurumu! Mintalah saran dan
masukan kepada gurumu agar puisimu menjadi lebih baik.
9. Bacakan puisi yang kamu tulis tersebut di depan kelas!
Kucing
Liar
Dikala mentari belum berseri
Kau telah bersiap untuk menjalani hari
Tak ada waktu untuk bermimpi
Karena makanan tak datang sendiri
Oh kucing liar
Memang benar kau hidup sendiri
Memang benar kau cari makananmu sendiri
Tapi alangkah baiknya jika kau tak curi makanan kami
Tugas 3 Merevisi Teks Cerita Fabel
Pada Tugas 4 ini kamu diminta untuk merevisi teks yang telah disediakan.
Untuk itu, baca dan pahami teks “Landak yang Kesepian” berikut yang terdiri
atas empat bagian.
1. Betulkan ejaan kalimat berupa kesalahan
penggunaan huruf kapital berikut berdasarkan teks “Landak yang Kesepian”
a. Di hutan belantara hiduplah seekor Landak.
= Di hutan
belantara hiduplah seekor landak
b. Si Landak tidak mau bermain dengan
binatang lain karena khawatir duri yang ada di tubuhnya akan menusuk temannya.
= Si landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri
yang ada di tubuhnya akan menusuk temannya.
c. Beberapa waktu lalu si Landak mengajak
Monyet, Kambing, Kancil, dan binatang lainnya untuk bermain bersama.
= Beberapa waktu lalu si landak mengajak monyet, kambing, kancil, dan binatang lainnya untuk bermain
bersama.
d. Setelah mendengar jawaban dari
teman-temannya, Si Landak bertambah sedih.
= Setelah
mendengar jawaban dari teman-temannya, si
landak bertambah sedih.
e. Ketika Si Landak sedang melamun di
pinggir sungai, seekor Kura-Kura menghampirinya.
= Ketika si landak sedang melamun di pinggir sungai, seekor kura-kura menghampirinya.
2. Untuk menambah pemahaman siswa tentang
penggunaan kata depan di dan awalan di- pada kata kerja, guru
meminta siswa membetulkan penggunaan di sebagai kata depan dan di- sebagai
awalan pada kalimat berikut ini.
a. Hatinya sedih karena tidak mempunyai
teman yang tidak bisa di ajak berbicara dan bermain. (diajak)
b. Aku akan berhati-hati agar duri ditubuhku
tidak menusuk kalian. (di tubuhku)
c. Ketika si landak sedang melamun
dipinggir sungai, seekor kura-kura menghampirinya. (di pinggir)
d. Dia tidak terima melihat teman-temannya
di tangkap serigala. (ditangkap)
e. Kami takut tertusuk duri dibadanmu itu.
(di badanmu)
3. Mengurutkan bagian teks
Bagian 4 –
Bagian 1 – Bagian 2 – Bagian 3
Tugas 4 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata
Sendiri
Dalam membuat teks cerita fabel, kamu dapat menggunakan
tokoh binatang untuk mewakili karakter manusia yang telah kamu ketahui. Teks
yang akan kamu susun berjumlah 16—25 kalimat. Agar kamu lebih mudah menyusun
teks cerita fabel, lakukanlah tugas berikut sesuai dengan urutannya!
1. Amatilah perilaku binatang di sekitarmu,
kemudian tentukan hal menarik yang kamu amati sehingga menjadi tema tulisanmu.
Tema yang disarankan berkaitan dengan kebaikan yang dapat diambil dari perilaku
binatang.
2. Buatlah kerangka teks cerita fabel yang
terdiri atas struktur teksnya, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.
Kamu harus ingat bagian yang termasuk orientasi, komplikasi, resolusi, dan
koda. Jika kamu masih belum paham, pelajari lagi Kegiatan 1 tentang mengenali
struktur teks fabel. Kamu juga dapat bertanya kepada gurumu jika belum paham.
3. Buatlah ide pokok atau gagasan yang ingin
kamu tulis di dalam keempat bagian teks tersebut.
4. Hubungkan antara ide pokok pada setiap
bagian itu dengan menggunakan kata sambung yang sudah kamu pelajari. Jika
perlu, kamu dapat membuat dan menambahkan kalimat lain sehingga teksmu menjadi
lebih menarik dan mudah dipahami.
5. Ketika menyusun teks berdasarkan hasil
pengamatanmu itu, kamu harus menerapkan unsur kebahasaan, seperti ejaan,
pilihan kata, tanda baca, dan kalimat.
6. Setelah kamu berhasil menyusun teks cerita
fabel, baca dan cermati lagi teks hasil karyamu itu. Lengkapi kekurangan dan
kesalahan yang terjadi. Kemudian, diskusikan karyamu itu dengan gurumu.
Mintalah dia membaca dan memeriksanya. Jika sudah dianggap sempurna, publikasikanlah
teks yang telah kamu susun tersebut di majalah dinding sekolah atau kamu dapat
mengirimnya ke media massa di daerahmu. Sebelum dipublikasikan, perbaiki hasil
teks yang disusun sesuai dengan masukan teman dan gurumu.
Niat Baik yang Buruk
Di sebuah gudang, hiduplah seekor tikus.
Tikus itu menjadikan gudang tersebut
sebagai rumahnya. Di sana, dia selalu berlatih keras untuk mencuri makanan
hewan-hewan di sekitar gudang itu karena dia tidak memiliki pekerjaan.
Pada suatu hari, si tikus itu menghampiri
kandang pak beo. Ia melihat banyak sekali jagung hasil panen milik pak beo. Ia
pun iri dan ingin mencurinya.
Keesokan harinya, si tikus melihat pak beo
pergi ke ladang miliknya. Si tikus melihat pak beo yang pergi ke ladang, ia pun
segera menghampiri kandang yang ditinggal pergi pak beo.
“Wah, banyak sekali biji jagungnya. Jika aku
mengambil sedikit mungkin tidak akan ketahuan.” Ucap si tikus.
Si tikus segera mengambil sebagian biji
jagung itu dan membawanya ke rumah untuk dimakan.
Pak beo pulang ke rumahnya dan segera memakan
sebagian biji jagung itu. Pak beo tidak menyadari jika biji jagungnya telah
dicuri. Tikus tahu jika pak beo tidak menyadari jika biji jagung itu telah
dicuri olehnya.
Keeseokan harinya tikus pun mencuri sebagian
jagung milik pak beo lagi. Karena banyaknya biji jagung itu, pak beo tidak menyadari
karena banyaknya biji jagung tersebut.
Kejadian itu terus berulang hingga pada suatu
hari, si tikus itu kedatangan lima saudaranyayang sukses. Kelima saudaranya itu
bermaksud untuk berkunjung ke rumah si tikus itu. Tikus pun bingung ingin menyuguhkan
apa ketika saudara-saudaranya itu datang.
Saat kelima saudaranya itu datang ke rumah,
tikus pun segera mengambil banyak sekali biji jagung milik pak beo. Tikus pun
tidak kuat membawanya hingga bijinya berceceran.
Tikus pun segera memberikannya kepada kelima
saudaranya itu.
“Kamu hebat sekali bisa menghasilkan biji
jagung sebanyak ini, emangnya kamu kerja apa?” tanya kakak tertua. “Aku bekerja
sebagai petani.” Jawab tikus dengan berbohong.
Pak beo pun pulang ke rumah. Ia menyadari
bahwa bji jagungnya telah dicuri. Ia melihat ada ceceran biji jagung, kemudian
ia mengikutinya.
Pak beo pun terkejut ketika ceceran biji
jagung itu membawanya ke rumah si tikus. Tanpa berpikir lagi, pak beo pun
segera masuk ke rumah si tikus. Ia pun melihat tikus dan saudaranya memakan
biji jagung miliknya. Ia pun sangat marah melihat kejadian itu.
“Tikus kenapa kau mencuri biji jagungku?
Padahal aku sudah bekerja keras untuk mendapatkan semua biji jagung ini.” Ucap
pak beo yang marah.
“Apa? Ternyata kau ini pencuri? Aku tidak
akan menganggapmu sebagai saudaraku lagi. Ayo pergi adik-adikku kita tinggalkan
si tikus pencuri ini!” Ucap kakak tertua yang kesal dan kecewa.
Kelima saudaranya pun pergi meninggalkan si
tikus.
“Kenapa kau mencuri biji jagungku?” tanya pak
beo lagi.
“Maaf pak beo, saya iri dengan pak beo karena
saya tidak mendapat pekerjaan. Ditambah lagi saya bingung akan menyuguhkan apa
ketika kelima saudara saya datang.” Jawab tikus menyesal.
“Jika kamu ingin mendapatkan hasil yang banyak
seperti saya, kamu harus bekerja keras, jangan menyerah, dan jujur. Jika kamu
ingin menyuguhkan makanan kepada saudara kamu, lebih baik kamu memintanya pada
saya, pasti akan saya kasih.” Tambah pak beo.
Tikus pun menyadari kesalahannya lalu ia
meminta maaf kepada pak beo. Pak beo memaafkan kesalahan si tikus dan
mengajaknya bekerja. Si tikus menerima pekerjaan tersebut dengan senang hati
dan ia berjanji akan bekerja keras dan jujur.
7. Kamu tentu pernah mendengar cerita tentang
teks fabel, baik dari kakekmu, orang tuamu, maupun tokoh masyarakat yang ada di
sekitar tempat tinggalmu. Dalam tugas ini kamu diminta menceritakan kembali
teks cerita fabel berdasarkan hasil dengaran dari orang lain, termasuk radio
atau televisi. Untuk itu, kerjakanlah tugas berikut!
1) Mintalah kakekmu, orang tuamu, atau orang yang kamu
kenal untuk menceritakan teks cerita fabel. Jika kamu tidak mungkin dapatkan
itu, dengarkanlah dari radio, televisi, atau minta orang tuamu membacakan teks
cerita fabel.
2) Buatlah beberapa pertanyaan sebelum kamu mendengar
cerita teks fabel berdasarkan tugas butir satu. Pertanyaanmu tentu harus
berhubungan dengan cerita yang akan kamu dengar tersebut.
3) Isi pertanyaan tersebut ketika kamu mendengar cerita
itu. Jika kamu mendapat rekaman dengaran tentang cerita fabel, putarlah
dengaran itu untuk mengisi pertanyaan yang sudah kamu susun.
4) Cermati dan lengkapi hasil jawaban pertanyaanmu itu
sehingga tersusun cerita fabel yang urut dan logis. Jangan lupa untuk
menerapkan kaidah kebahasaan sehingga teksmu mudah dipahami. Jika sudah
tersusun, mintalah temanmu untuk membacanya. Diskusikan hasil karyamu dengan
teman dan gurumu.
5) Minta waktu kepada guru atau teman-temanmu untuk
menceritakan kembali apa yang sudah kamu tulis itu di depan kelas.
keyword :
Kegiatan 3 Menyusun Teks Cerita Fabel secara Mandiri, Tugas 1 Mengidentifikasi Kekurangan Teks Cerita Fabel, Tugas 2 Membaca dan Menulis Puisi tentang Binatang, Tugas 4 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata Sendiri, Kelinci sang Penakluk
keyword :
Kegiatan 3 Menyusun Teks Cerita Fabel secara Mandiri, Tugas 1 Mengidentifikasi Kekurangan Teks Cerita Fabel, Tugas 2 Membaca dan Menulis Puisi tentang Binatang, Tugas 4 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata Sendiri, Kelinci sang Penakluk
0 Response to "Kegiatan 3 Menyusun Teks Cerita Fabel secara Mandiri"
Post a Comment